Bahasa di Belanda

Pengetahuan akan bahasa-bahasa asing di Belanda dalam persen dari penduduk berusia 15 tahun keatas, 2006. Data diambil dari survei UE. (europa.eu)
Pengetahuan akan bahasa Jerman di Belanda, 2005. Menurut Eurobarometer: 70% responden menyatakan tahu bahasa Jerman untuk sekadar bercakap-cakap. Di antaranya, 12% (persen, bukan titik persentase) menyatakan tahu betul akan bahasa tersebut sementara 22% tahu baik dan 43% tahu sekadar dasar-dasar bahasa Jerman.

Bahasa resmi di Belanda adalah bahasa Belanda. Bahasa ini dituturkan hampir seluruh penduduk Belanda. Selain itu, bahasa Belanda juga dituturkan dan merupakan bahasa resmi di Aruba, Brussels, Curaçao, Flanders, Sint Maarten dan Suriname. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Jermanik Barat, bahasa Frankonia Hilir yang bermula pada Abad Pertengahan Awal (470-an) dan dibakukan pada abad ke-16.

Terdapat beberapa bahasa-bahasa provinsi dan dialek-dialek daerah yang diakui.

  • Bahasa Frisia merupakan bahasa resmi selain bahasa Belanda di provinsi Friesland. Bahasa ini dituturkan 453.000 penutur.[1]
  • Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi di kotamadya-kotamadya istimewa seperti Saba dan Sint Eustatius (Kepulauan BES). Bahasa ini dituturkan luas di kedua kotamadya tersebut (lihat pula: Bahasa Inggris di Belanda). Kotamadya Amsterdam juga mengakui bahasa Inggris sebagai bahasa resmi[2] namun dengan status lebih rendah dibandingkan bahasa Belanda. Hal tersebut berarti komunikasi dengan pihak berwenang di kotamadya tersebut dapat menggunakan bahasa Inggris, namun bahasa Belanda masih merupakan bahasa penerbitan, rapat, dan perkantoran. Bahasa pengantar pendidikan pun sebagian besar hanya dalam bahasa Belanda, namun juga terdapat beberapa sekolah dwibahasa Belanda-Inggris dan tiga sekolah internasional.
  • Bahasa Papiamento merupakan bahasa resmi di kotamadya istimewa Bonaire.
  • Beberapa dialek Saxon Hilir di Belanda (Nederlands Nedersaksisch dalam bahasa Belanda) dituturkan di sebagian besar wilayah timur laut negara ini dan diakui sebagai bahasa-bahasa daerah menurut Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Daerah dan Minoritas. Bahasa Saxon Hilir dituturkan 1.798.000 penutur.[3]
  • Sebuah dialek Frankonia Hilir lainnya yang memperoleh status bahasa daerah adalah bahasa Limburg, yang dituturkan di bagian tenggara provinsi Limburg. Bahasa Limburg dituturkan 825.000 penutur. Meskipun terdapat gerakan yang ingin agar bahasa Limburg diakui sebagai bahasa resmi (dan usahanya cukup berhasil,) perlu diketahu bahwa bahasa Limburg memiliki banyak dialek yang memiliki beberapa aspek yang sama, namun sangat berbeda.[4]

Namun begitu, baik bahasa Saxon Hilir dan bahasa Limburg tersebar di sepanjang perbatasan Belanda-Jerman dan termasuk dalam dialect continuum bahasa Jerman-Belanda.

Di Belanda juga terdapat bahasa Isyarat Belanda, disebut Nederlandse Gebarentaal (NGT). Bahasa isyarat ini masih menunggu akan pengakuan dan memiliki 17.500 pemakai.[5]

Terdapat tren mempelajari bahasa-bahasa asing di Belanda: antara 90%[6] dan 93%[7] jumlah penduduk mampu berbicara dalam bahasa Inggris, 71% dalam bahasa Jerman, 29% dalam bahasa Prancis dan 5% dalam bahasa Spanyol.

  1. ^ "Streektaal.net over Fries". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-13. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-21. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  3. ^ "Streektaal.net over Nedersaksisch". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-13. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  4. ^ "Streektaal.net over Limburgs". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-03. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  5. ^ Rapport "Meer dan een gebaar" en "actualisatie 1997-2001
  6. ^ Uni Eropa
  7. ^ ""English in the Netherlands: Functions, forms and attitudes" p. 316 and onwards" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-06-11. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy